Animo Siswa Masuk SMPN 7 Meningkat, Ini Komitmen Hasan Tuahuns

Kepala SMP Negeri 7 Ambon, Hasan Tuahuns, S, Pd

AMBON, Informasimaluku.com – Sistem rekrutan atau penerimaan  peserta didik baru di satuan pendidikan seyogianya dilakukan sesuai dengan pedoman yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Kota Ambon. Meskipun sudah dilakukan, namun animo peserta didik baru yang masuk ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 7 Ambon mengalami peningkatan di tahun 2024-2025.

Hal ini diungkapkan Kepala SMP Negeri 7 Ambon, Hasan Tuahuns, S, Pd saat dijumpai media ini, Rabu (10/7/2024) diruang kerjanya. Dia menjelaskan, sistem rekrutan atau penerimaan peserta didik baru di SMP Negeri 7 Ambon dilakukan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Kota Ambon dengan sistim satu pintu yakni penerimaan secara online yang telah disediakan oleh pemerintah Kota Ambon melalui jalur atau zonasi, afirmasi, prestasi , dan perpindahan orang tua.

“ Animo peserta didik baru masuk di sekolah kami mengalami peningkatan. Hingga per tanggal 10 Juli 2024 adalah 230 orang. Jumlah ini jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya kurang lebih 100 orang. Komitmen kami kedepannya akan lebih fokus pada pembelajaran dengan metode diferensiasi untuk mengasah kompetensi anak, “ ucap tegas Hasan.

Hasan mengaku, salah satu penyebab meningkatnya siswa masuk ke sekolahnya karena pemerintah telah membagikan jalur zonasi. Kata dia, jalur zonasi merupakan sebuah apresiasi positif yang dibuat oleh Pemerintah Kota Ambon sehingga semua satuan pendidikan dapat menerima siswa dengan baik.

Selain itu, kata dia, dari sisi pengembangan sekolah dengan penerapan pendidikan ekstrakulikuler di bidang musik tradisional antara lain Totobuang dengan menghadirkan pelatih menjadi imbas bagi orang tua untuk menyekolahkan anaknya di SMP Negeri 7 Ambon.

” Kalau anak punya potensi bisa disalurkan melalui kegiatan ekstrakulikuler baik dibidang seni maupun olahraga. Inilah komitmen dan fokus kita kedepan untuk melihat hal ini, ” ujarnya.

Hasan menyebutkan, di sekolah yang dipimpinnya itu hingga saat ini masih menggunakan kurikulum merdeka yang berlaku untuk siswa kelas tujuh dan delapan, sementara kurikulum 2013 diterapkan pada siswa kelas sembilan.

Dia menambahkan, dalam penerapan kedua kurikulum tersebut, siap atau tidak tenaga pendidik (guru) harus mengikuti  pelatihan workshop dalam menyiapkan perangkat pembelajarannya, maupun persiapan untuk mengimplementasikan mata pelajaran di kelas demi peningkatan sumberdaya manusia yang mampuh berdaya saing.

“ Kalau kita lihat dari kurikulum merdeka maupun kurikulum 2013 semua guru sudah siap melaksanakan tugasnya sebagai seorang pendidik meskipun terdapat kekurangan, “ katanya.

Hasan membeberkan, jumlah tenaga pendidik di SMP Negeri 7 Ambon sudah memadai untuk menghandel semua peserta didik. Dengan demikian, untuk peserta didik baru kelas tujuh terdapat tujuh kelas, kelas delapan enam kelas, dan kelas sembilan enam kelas.

“ Faktor lain yang menyebabkan progres peningkatan animo siswa masuk ke sekolah kami antara lain, lebih banyak penerapan pendidikan ekstrakulikuler dibidang seni dan olahraga serta tingkat pelayanan dan lingkungan sekolah yang kondusif , ” pungkasnya.

Menurutnya, dalam MPLS salah satu penekanan yang disampaikan adalah pencegahan tentang kekerasan terhadap anak di sekolah sesuai dengan Permendikbud nomor 46 tahun 2023 tentang pencegahan kekerasan di satuan pendidikan.

Kepsek yang dikenal ramah dan tegas ini telah melakukan pemetaan kelas diferensiasi untuk mengasah bakat dan minat siswa masing – masing. Disisi lain, akui dia, beberapa prestasi dibidang olahraga dan seni musik sudah diraih oleh peserta didiknya di tahun 2024 seperti Karate dan Atletik tingkat nadional serta juara seni musik bintang pelajar tingkat kota Ambon.

“ Anak – anak saya juga masuk dalam group Totobuang dan pernah mengikuti festival kurikulum merdeka. Selain itu, mereka juga giat mengikuti kegiatan pelatihan musik Ukulele dan lain – lain. Prinsipnya, anak tidak hanya dibekali dengan kemampuan kognitif tetapi juga dengan keterampilan, “ ungkapnya.

Pihaknya berkomitmen di tahun ajaran 2024-2025 sekolahnya akan menggunakan pelatih dari taman budaya maupun seni musik untuk mengasah kemampuan dan keterampilan anak sehingga menjadi icon tersendiri di SMP Negeri 7 Ambon.

Selain itu, sekolah yang dimpimpinnya itu akan lebih fokus memacuh guru agar mengimplementasikan mata pelajaran sesuai dengan kompetensi yang dimiliki masing – masing siswa.

” Harapan saya, kedepannya sekolah ini akan kita gerakan di bidang seni dan musik serta sesuai dengan berbagai kompetensi yang dimiliki siswa sehingga menjadi icon tersendiri bagi sekolah kami, ” harapnya. (IM01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *