AMBON, Informasimaluku.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku akan terus melakukan pengembangan terhadap mutu pendidikan di semua satuan pendidikan baik SMA, SMK maupun SLB.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, UL Joisangadji, S.Pt, M.Si yang ditemui media ini diruang kerjanya, Kamis (11/7/2024) menjelaskan, langkah strategis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku dalam pengembangan peningkatan pelayanan dan mutu pendidikan antara lain, penyediaan sarana dan prasarana yang memadai baik melalui anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) maupun Dana Alokasi Khusus non fisik. Meskipun dalam pengembangannya tidak serempak, namun setidaknya dapat dilakukan secara bertahap untuk semua sekolah di Maluku.
Selain itu, kata Joisangadji, pemerataan guru menjadi bagian terpenting dalam pengembangan mutu pendidikan, dimana dibeberapa wilayah Kabupaten dan Kota terdapat kekurangan guru untuk mata pelajaran tertentu, sehingga Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku akan mengindentifikasinya agar dapat dilakukan pemerataan dan pendistribusian tenaga guru di Maluku.
“ Prinsipnya kami akan terus melakukan pengembangan mutu pendidikan di Maluku. Guru – guru di semua satuan pendidikan saat ini sementara ditata oleh bagian guru dan ketenagaan dinas pendidikan untuk dilakukan distribusi sesuai dengan kebutuhan masing – masing sekolah, “ ucap Joisangadji.
Menurutnya, sesuai dengan aturan pemerintah bahwa untuk sekolah – sekolah swasta yang gurunya berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) akan dialihkan ke sekolah Negeri.
Disisi lain, akui dia, guru – guru yang akan disebarkan ke sebelas kabupaten dan kota akan ditingkatkan kompetesinya baik dalam kegiatan bimtek maupun workshop baik secara daring maupun secara online.
“ Untuk para guru di Maluku harus membuka platform merdeka belajar agar dapat melihat berbagai item peningkatan kompetensi secara online terstruktur dan terjadwal. Semuanya ada di platform tersebut tinggal guru membukanya, “ pesan dia.
Dia melanjutkan, selain peningkatan guru, dinas pendidikan dan kebudayaan Provinsi Maluku akan melakukan peningkatan kerja sama, dimana untuk melakukan pengembangan mutu pendidikan tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah, melainkan dukungan dari semua stakeholder lainnya baik dari lembaga legislatif Maluku dan Kabupaten/kota untuk mendukung regulasi untuk penganggaran peningkatan mutu maupun pemenuhan sarana dan prasarana maupun fisik pendidikan lainnya.
“ Selain dukungan dari legislatif, pengembangan pendidikan juga sangat membutuhkan dukungan dari orang tua, karena guru hanya mendampingi siswa di sekolah sementara dalam kehidupan sehari hari dibutuhkan peran dari orang tua, “ ujarnya.
Kata dia, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku berkomitmen untuk terus membangun kerja sama dengan kemitraan baik BUMN maupun BUMD yang dalam posisi tertentu dapat menyalurkan dana CAR dan bantuan lainnya kepada satuan pendidikan.
Sekretaris Dinas Pendidikan yang dikenal ramah ini mengaku, di Provinsi Maluku kemampuan literasi digital di masing – masing satuan pendidikan hingga saat ini belum merata. Hal ini disebabkan oleh ketersediaan infrastuktur sarana internet maupun masalah aliran listrik yang belum maksimal.
Olehnya itu, langkah alternatif yang akan dilakukan Pemerintah Provinsi Maluku melalui Dinas Pendidikan akan mengadvokasi Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota untuk memperkuat dukungannya terhadap proses belajar mengajar dalam peningkatan literasi dan numerasi.
“ Di Provinsi Maluku sudah dilakukan pendampingan kajian dari lembaga – lembaga Indonesia – Australia bagian operasi untuk peningkatan literasi dan numerasi yang harus diperkuat dari pendidikan dasar, “ terangnya.
Pihaknya menambahkan, meskipun masalah pendidikan dasar ada pada kewenangan Kabupaten dan Kota, namun Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku berkomitmen untuk mengadvokasi Pemerintah Kabupaten dan Kota untuk mempekuat dukungannya terhadap pengembangan literasi dan numerasi.
“ Salah satu contohnya, Pemerintah Provinsi Maluku melalui dinas pendidikan dan Bappeda sudah bekerja sama dengan lembaga inovasi yang bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia dan Australia untuk melakukan pendampingan penguatan literasi dan numerasi di tingkat pendidikan dasar,” tandasnya. (IM01)