Bulog Pastikan Stok Beras Aman Jelang Pilkada di Maluku

Pimpinan Wilayah Bulog Kanwil Maluku dan Maluku Utara, Mara Kamin Siregar

AMBON, Informasimaluku.com – Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Maluku dan Maluku Utara memastikan pasokan beras aman bagi masyarakat menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Maluku.

Pimpinan Wilayah Bulog Kanwil Maluku dan Maluku Utara, Mara Kamin Siregar kepada media ini, Selasa (16/7/2024) menjelaskan, menjelang pilkada tahun 2024 Perum Bulog Kanwil Maluku dan Maluku Utara memiliki stok beras sebanyak 17.161 ton. Beras ini akan diperuntukkan untuk Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dan bantuan pangan.

Siregar menuturkan, sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium dijual dengan harga Rp 13.500 per kilogram sedangkan untuk beras premium Rp 15.800 per kilogram.

Selain itu, untuk komoditas lainnya seperti Gula Pasir saat ini masih tersisa stok kurang lebih 148 ton. Harga gula untuk kemasan 50 kilogram Rp 845.000 karung, sedangkan dalam kemasan ManisKita satu kilogram seharga Rp 17.300. Begitu pula dengan halnya minyak goreng yang hingga saat ini tersisa stok kurang lebih 41.336 liter dan harga minyak goreng untuk eceran seharga Rp 17.000 per liter.

“Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik buying dan kuatir dengan stok beras disituasi cuaca hujan saat ini karena stok beras yang disediakan Bulog mampu untuk melayani masyarakat baik di Maluku maupun Maluku Utara lima bulan kedepan, “ ucap Siregar

Menurutnya, kendala Bulog Kantor Wilayah Maluku dan Maluku Utara dalam penggelontoran beras di Pulau Buru adalah mengenai transportasi kapal penyeberangan dari Ambon ke Namlea. Meskipun demikian, stok beras medium di sana cukup untuk melayani masyarakat.

“ Stok beras kami pada gudang yang berada di Desa Waenetat masih tersisa 300 ton lebih, “ katanya.

Dia merincikan, total beras medium yang berada dalam gudang Bulog saat ini adalah sebanyak 12.361 ton atau setara dengan 12.361.966 kilogram. Sementara yang hingga kini dalam proses pembongkaran di kapal dari pelabuhan Yossudarso ke gudang bulog di Halong kurang lebih 4.800 ton sehingga total stok beras medium secara keseluruhan adalah 17.161 ton.

Karenanya, langkah strategis Bulog Kanwil Maluku dan Maluku Utara dalam mengantisipasi terjadinya kelonjakan inflasi adalah melakukan koordinasi intensif dengan Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten/kota untuk melaksanakan kegiatan gerakan pangan murah dan mengisi kios – kios binaannya bulog yang ada dipasar – pasar pencatatan inflasi.

“ Prinsipnya kami akan koordinasi dengan dinas ketahanan pangan di daerah untuk melaksanakan kegiatan gerakan pasar murah (GPM) untuk menekan angka inflasi ” tandasnya. (IM-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *